Sprinter-game.com – Witcher 3 buatan CD Projekt Red merupakan game RPG yang menceritakan Geralt of Rivia. Cerita ini berdasarkan novel asal Polandia karangan Andrzej Sapkowski, walaupun memiliki cerita yang tidak sama dengan novelnya.
Lore yang saya tulis ini berasal dari pengalaman saya bermain game, sehingga merupakan versi ringkas dan tidak mendetail. Saya juga tidak bermain Witcher 1 dan 2, serta tidak membaca novelnya
Geralt
Geralt of Rivia merupakan karakter utama dari game The Witcher, ia memiliki rambut dan jenggot berwarna putih, di wajah dan seluruh badannya penuh dengan luka, serta mata kucing yang khas. Rambut dan matanya adalah hasil dari mutasi, sedangkan lukanya berasal dari monster yang ia lawan. Ia dijuluki “The White Wolf” dan “Butcher of Blaviken”.
Ciri khas dari seorang witcher adalah dua pedang dan mata kucing (cat eyes) yang biasanya langsung dikenali oleh banyak orang. Mata yang dapat melihat secara tajam bahkan dalam gelap. Indera pendengaran dan penciumannya pun jauh lebih kuat dibandingkan manusia biasa. Penginderaan tersebut akibat mutasi yang dijalani para witcher. Mutasi tersebut (Trial of The Grass) di mana mereka diberi ramuan yang menyebabkan kesakitan yang sangat luar biasa bahkan menyebabkan kematian. Disebutkan bahwa hanya tiga dari sepuluh anak yang dapat selamat dari hal ini. Inilah yang menyebabkan mereka disebut mutan dan dibenci oleh banyak orang. Mereka juga dianggap sebagai freak karena mereka juga kehilangan emosi dalam proses menjadi witcher.
Sedangkan kedua pedang yang selalu dibawa di punggung mereka adalah pedang besi dan perak (steel and silver sword), mungkin beberapa orang heran jika belum mengerti tentang witcher. Saya pun pada awalnya mengira kedua pedang memiliki fungsi yang sama. Ternyata kedua pedang tersebut memiliki fungsi yang berbeda, pedang besi digunakan untuk melawan musuh human and non-human yaitu manusia dan binatang sedangkan pedang perak digunakan untuk melawan monster. Jika tidak digunakan sesuai fungsinya, keefektifan keduanya akan berkurang. Serta armor yang digunakan khusus, walaupun di game tidak selalu begitu. Ciri yang terakhir adalah kalung yang digunakan, kalung (medallion) ini berbentuk kepala hewan sesuai dengan sekolah witcher.
The World
The Witcher 3 The Wild Hunt tidak bertempat di dunia yang kita tempati. Pada awalnya dunia mereka mengalami conjunction of the sphere, yaitu peristiwa di mana terjadi persatuan dua dunia. Akibatnya sebagian sihir serta makhluk-makhluk dari dunia lain (monster-monster) berpindah ke dunia manusia. Maka berkembanglah penyihir yang mampu memanfaatkan dan memanipulasi sihir, mereka mengucapkan mantra dan membuat ramuan-ramuan. Untuk mengatasi monster-monster, dibentuklah sekolah witcher (School of The Wolf, Viper, Griffin, Ursine, Cat, dan Manticore). Sekolah-sekolah ini melatih anak-anak dengan tidak tanggung, dengan latihan fisik. Banyak dari mereka yang dilatih secara paksa dan banyak yang meninggal dalam latihan. Jika mereka selamat, mereka diberi mutasi (Trial of The Grass) yang sering membunuh banyak orang. Sihir yang dikendalikan para witcher tidak sekuat para penyihir, tetapi tetap memiliki efek yang powerful. Sihir ini merupakan sign, yaitu Quen, Axii, Igni, Aard, dan Yrden.
Dunia mereka kebanyakan dihuni oleh manusia, tetapi ada kaum elf (Scoia’tael, dll), halfling (hobbit), dan kurcaci (dwarves). Seperti Skyrim, di kota-kota manusia kaum minoritas sering kali mendapat masalah. Bahkan ada monster yang berbentuk seperti manusia, yaitu Doppler, High Vampires, dan Dragon. Witcher dan penyihir pun dibenci orang-orang karena dianggap aneh dan berbahaya.
Wilayah dalam game online ini dibagi menjadi empat secara umumnya (White Orchard, Novigrad, Velen, Skellige), tempat penting (Vizima dan Kaer Morhen), serta DLC (Toussaint). Setiap wilayah memiliki kekhususan dan cerita masing-masing. Akan saya jelaskan sesingkat dan sejelas mungkin. White Orchard adalah daerah pertama di The Witcher 3 yang dapat dijelajahi (pengantar serta bagian dari cerita) sudah dikuasai Nilfgaardian. Nilfgaardian adalah negara/kerajaan di Selatan, emperor palace di Vizima merupakan tempat raja Emhyr. Istana ini hanya merupakan satu bangunan yang sangat luas dan megah. Selanjutnya Velen, dipimpin oleh seorang Baron dadakan karena penguasa yang lama melarikan diri. Novigrad berada di sebelah utara Velen (biasanya satu map) dan terdapat kota Novigrad dan Oxenfurt. Kota Novigrad yang dipimpin oleh The Big Four yaitu empat ketua organisasi kriminal dengan ciri khas yang berbeda-beda. Oxenfurt dikuasai oleh Redania yang dipimpin Raja Radovid. Skellige yang terletak di utara, berbentuk kepulauan, dan kebanyakan bersalju, dipimpin oleh seorang penguasa mutlak yang menyatukan banyak klan yang masing-masing dipimpin jarl atau kepala klan. Kaer Morhen adalah tempat yang dulunya digunakan sebagai Wolf School dan sekarang digunakan oleh Geralt sebagai tempat peristirahatan selama musim dingin. Toussaint dalam DLC Blood and Wine merupakan tempat jauh di selatan. Tempat layaknya negeri dongeng, dunia yang dipenuhi ksatria dan wine
Sinopsis Main Story
Sesuai dengan judulnya, game ini menceritakan tentang The Wild Hunt. Sebuah pasukan yang dapat berkelana antar dunia dengan menggunakan sihir portal yang sangat kuat. Mereka menggunakan armor seperti tengkorak dan membawa badai seperti musim salju. Tujuan mereka adalah hendak menangkap Ciri, asuhan Geralt dan putri raja Emyhr yang memiliki kemampuan untuk menguasai ruang dan waktu karena garis keturunannya. Geralt pun mencoba menyelamatkan Ciri dan menghentikan The Wild Hunt yang hendak menggunakan kemampuannya.
Sinopsis DLC: Hearts of Stone
Setelah Geralt mengambil kontrak oleh seorang kepala bandit, ia dihadapkan dengan masalah yang sangat serius. Nyawanya dalam bahaya, ia pun terpaksa membuat perjanjian dengan seseorang yang sangat berbahaya. Ia dipaksa melakukan sesuatu yang mendekati mustahil. Mulai dari mengendap-endap sampai berpesta dengan arwah orang mati.
Sinopsis DLC: Blood and Wine
Geralt mendapat pengumuman bahwa ia dibutuhkan di Toussaint. Ia harus membunuh makhluk yang telah meneror warga. “The Beast” telah memutilasi beberapa orang, monster itu tidak dapat ditangkap oleh pihak kerajaan. Maka sang ratu, Duchess Anna Henrietta memerintahkan memanggil Geralt untuk membunuh “The Beast”.